Selasa, 14 Mei 2013

Sisi Lain Secangkir Kopi

Breakfast, paling nikmat jika diselingi seduhan kopi hangat. Begitu juga di kala sore dengan suasana sejuknya rintik hujan. Bagi sebagian orang, kopi banyak dikambinghitamkan sebagai minuman berefek negatif. Tidak salah. Sebab, efek negatif kopi seperti efek kecanduan, meningkatkan tekanan darah, dan yang lainnya memang dapat muncul...Namun, jika dan hanya jika : tingkat konsumsinya berlebihan.

Lalu, jika konsumsinya hanya level ringan atau moderat, konsumsi kopi justru memberikan beberapa manfaat bagi tubuh. Beberapa ulasan mengenai manfaatnya tersebut dapat dirangkum dalam beberapa poin berikut.

  • Menurut beberapa penelitian, kopi 1-2 cangkir per hari termasuk dosis kecil. Dan… penelitian lain menyebutkan bahwa apabila kita mengkonsumsi dosis kecil ini satu jam sebelum berjalan kaki, dapat menambah kemampuan berjalan hingga 50 persen dari biasanya (dikutip dari majalah Prevention,03/11).
  • Kopi melindungi jantung !  Ini seperti yang dikutip dari EatingWell magazine pada edisi April, bahwa konsumsi kopi dalam jumlah moderat (1-3 cangkir per hari) dapat mengurangi risiko serangan stroke daripada orang yang tidak minum kopi. Hal ini disinyalir karena kandungan antioksidan kopi per penyajiannya lebih tinggi dari blueberry.
  • Kopi menurunkan risiko diabetes tipe 2. How can ?? antioksidan pada kopi (khususnya chlorogenic acid & quinides) mampu merangsang sensitivitas insulin. Dimana kita tahu bahwa insulin inilah yang menolong pengaturan gula darah (EatingWell,28/3).
  • Kopi meningkatkan kinerja otak. Meminum 1 – 5 cangkir per hari dipercaya oleh penelitian akan mampu mencegah dari penyakit alzheimer, parkinson, hingga dementia. Antioksidan dipercaya mampu melindungi dari kerusakan sel otak dan membantu neurotransmitter untuk bekerja lebih baik dalam hubungannya dengan fungsi kognitif (EatingWell, 28/3).
Itulah sekilas penelitian yang mendukung “positifnya kopi” untuk dikonsumsi. Aktivitas membaca berbagai referensi tentang baik buruknya konsumsi kopi agaknya mampu dijadikan sebagai dasar… mau sering minum kopi.. atau justru menolak sama sekali untuk mengkonsumsinya. Baik buruknya efek dari suatu bahan makanan,, semua tergantung bagaimana mengkonsumsinya, serta jumlah yang dikonsumsi dalam level aman.